Peristiwa
kecelakaan lalu lintas yang marak terjadi di Indonesia yang melibatkan terutama
kendaraaan bermotor, tak hanya di kota-kota besar dengan jumlah penduduk yang
cukup tinggi, tetapi juga di berbagai daerah-daerah seluruh Indonesia. Salah
satunya banyak pada pengendara kendaraaan bermotor roda dua karena menurut data
Kepolisian Republik Indonesia, hampir 75% kecelakaan terjadi pada pengendara
motor yang tidak menggunakan peralatan perlindungan diri yang lengkap. Sekarang
perlengkapan pengaman untuk pengendara sepeda motor beroda dua sudah menggunakan
standar negara Indonesia atau SNI dan juga berstandar luar negeri yaitu DOT.
Namun standar tersebut tidak menjamin keselamatan diri dari pengendara sepeda motor
dalam mengurangi resiko kematian. Terkadang helm yang berstandar tersebut tidak
kuat dalam menahan tekanan benturan yang terlalu keras. Oleh karena itu empat
mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro membuat program kreatifitas
mahasiswa karsa cipta dengan judul “Seragam Airbag Untuk Mengurangi Angka
Kematian Pada Pengendara Motor”. Dimana seragam ini dibuat dengan harapan dapat
melindungi para pengendara bermotor bila terjadi kecelakaan.
Program
kreatifitas mahasiswa ini di ketuai oleh Darmawan Saputra dengan beranggotakan
Mifta Sugianti, Ramadhan Azis Fajar Lasono, dan Aulia Nur Adhia dari DIII
Teknik Kimia. Seragam Airbag yang di buat didesain dengan dilengkapi airbag,
selang, sensor dan kantong. Mifta menyatakan “ Seragam Airbag yang dibuat
terdiri dari helm dan jaket. Dimana helm dan jaket di lengkapi sensor yang akan
mendeteksi bila terjadi kecelakaan”.
“Seragam Airbag yang
dibuat mempunyai sistem pengendalian otomatis, dimana sensor yang digunakan dapat
mendeteksi yang kemudian sinyal akan ditransmisikan menuju kantong sehingga
terjadi reaksi antara asam cuka cair dengan soda kue yang akan menimbulkan gas
yaitu CO2. Gas CO2 hasil reaksi akan mengalir ke selang
lalu mengisi ruang jaket yang telah di lengkapi kain airbag, sehingga jaketpun
menggelembung. Sedang pada helm di pasang sensor dan headset, dinama sensor
akan mengirimkan sinyalnya yang kemudian berubah menjadi suara yang akan di
dengar oleh para pengendara melalui headset” ujar Darmawan.
Diharapkan
dengan adanya penemuan ini diharapkan dapat mengurangi angka kematian pada
pengendara motor dan pengusaha otomotif tergerak untuk membuat seragam airbag seperti
yang kami buat, guna menjaga keselamatan para pengendara motor di Indonesia.
(Kontributor : Aulia
Nur Adhia)